“Beyond The River”
Berikut ini adalah sebuah kisah nyata
yang inspiratif dari Alex W. Miller seorang penulis yang bekerja di The
Walt Disney Company. Ia-lah yang menulis sebuah buku cerita anak-anak
berjudul “Beyond The River”:
Bagi
kebanyakan orang, kelulusan adalah hari yang sangat menyenangkan –
puncak dari kerja keras bertahun-tahun.
Tetapi kelulusanku... tidak.
Aku ingat akhir pekan dua tahun yang lalu. Keluarga dan teman datang
dari berbagai negara untuk melihat kita berjalan di panggung. Tetapi
seperti tiap orang di angkatanku, aku melihat keadaan ekonomi berubah
dari buruk menjadi semakin buruk. Kita lulusan yang memiliki gelar,
tetapi prospek yang sangat terbatas. Banyak lamaran pekerjaanku tidak
diterima dan aku tahu pada hari berikutnya, saat rumah yang aku sewa
sudah sudah habis waktunya, aku tidak akan lagi memiliki tempat yang
disebut rumah.
Kamu tahu
perasaan itu, saat kamu bangun dan hanya diliputi oleh ketakutan?
Ketakutan terhadap sesuatu yang tidak bisa kamu kendalikan – rasa
kegagalan terus menghantui sampai kamu berharap bahwa segala sesuatu
yang terjadi sejauh ini hanya mimpi buruk? Perasaan itu terjadi terus
menerus dalam hidupku. Sehari seperti seminggu, seminggu seperti
sebulan, dan bulan-bulan yang terasa seperti kemelaratan tiada akhir.
Dan bagian yang paling membuat aku frustasi adalah tidak peduli berapa
kali aku mencoba, aku seperti tidak membuat kemajuan apapun.
Jadi
apa yang aku lakukan untuk menjaga kewarasan diriku? Aku menulis.
Menulis kata-kata dalam tiap halaman membuat segalanya tampak sedikit
lebih jelas – sedikit lebih cerah. Tulisan itu memberiku harapan. Dan
jika kamu sangat menginginkan sesuatu... kadang sedikit harapan adalah
yang kamu butuhkan!
Aku
menyalurkan rasa frustasiku ke dalam sebuah buku anak-anak. Beyond The
River adalah sebuah cerita kisah kepahlawanan seekor ikan kecil yang
menolak untuk menyerah dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.
Dan
kemudian suatu hari, tanpa memiliki gelar dalam menulis ataupun kontak
dan relasi dalam dunia tulis menulis – hanya dengan kerja keras dan
ketekunan – aku ditawari kontrak penerbitan untuk buku pertamaku!
Setelah itu, perlahan-lahan segala sesuatu mulai jatuh pada tempatnya.
Aku ditawari kontrak untuk buku kedua. Kemudian, beberapa bulan
kemudian, aku dipanggil wawancara dengan The Walt Disney Company dan
dipekerjakan setelah itu.
Jangan
menyerah. Meskipun segala sesuatu terlihat suram sekarang, jangan
menyerah. Dua tahun lalu aku meringkuk di mobilku memakan sup dingin.
Segala sesuatunya kini berubah. Jika kamu bekerja keras, memberikan
waktu, dan tidak menyerah, segala sesuatu akan selalu lebih baik.
Seringkali mimpi kita hanya berada di hulu sungai... apa yang kita
butuhkan adalah keberanian untuk mendorong diri kita ke seberang.
sumber: http://www.lovevirtue.com
Komentar
Posting Komentar