SAAT MEMILIH SUPLEMEN MAKANAN
Kebutuhan asupan makanan yang tepat dan sesuai dengan
kondisi tubuh merupakan satu hal yang kerap luput dari perhatian. Tidak sedikit
orang yang tidak mencukupi asupan makanannya dengan tepat, dengan berbagai
jenis makanan tertentu, dan masih banyak lagi, yang dapat menyebabkan
metabolisme tubuh terganggu. Yang menjadi persoalan adalah jika hal tersebut
mulai menimbulkan gangguan kesehatan.
Berbagai nutrisi dan vitamin yang diperlukan tubuh
sebenarnya bisa diperoleh lewat berbagai makanan. Namun, mengingat jumlah yang
dibutuhkan besar, kadang kita tidak bisa mencukupinya hanya dari makanan. Itu
sebabnya dewasa ini banyak ditemui suplemen makanan yang berfungsi untuk
membantu tubuh mendapat asupan nutrisi yang cukup.
Tidak sedikit pula suplemen makanan dewasa ini yang
menggunkan bahan-bahan alami sebagai kandungan utamanya. Kendati demikian,
patut disadari bahwa suplemen makanan bukanlah bersifat mengobati seperti
halnya obat, ehingga setiap orang akan memperoleh efek yang berbeda, tergantung
metabolisme tubuh masing-masing. Di sisi lain, seperti yang dijelaskan oleh
Gery Nelson, Product Manager PT Natural Nutrindo dalam acara peluncuran produk
Natrol di Ritz Carlton, Jakarta, pada 28 November 2007, mengkonsumsi suplemen
makanan juga tidak menghasilkan efek dengan cepat seperti halnya obat.
Lagipula, tujuan konsumsinya punlebih untuk membantu menjaga komdisi tubuh,
lain halnya dengan obat yang bertujuan untuk mengobati dan konsumsi saat sakit.
Diantara sekian banyak jenis suplemen makanan yang bisa
ditemui dewasa ini, memilih yang paling tepat adalah hal yang harus dicermati
dengan baik. Menyesuaikannya dengan kebutuhan tubuh adalah langkah utama yang
harus dilakaukan. Apabila ada beberapa keluhan yang dirasakan, sebaiknya diutamakan
terlebih dulu yang memiliki resiko tinggi terhadap kesehaatan. Sebagai contoh,
jika ingin membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan membantu
mengatasi penyakit kulit, sebaliknya dahulukan konsumsi suplemen makanan yang membantu mengatasi kadar
kolesterol. Disamping itu, pastikan bahwa suplemen tersebut tidak menggunakan
bahan pengawet maupun pemanis buatan.
Perhatikan pula sifat suplemen makanan yang dikonsumsi,
di mana suplemen yang larut dalam air bisa dikonsumsi dala jangka panjang. Untuk
informasi lebih lanjut dan lengkap, akan lebih baik jika mengkonsultasikannya
terlebihdulu dengan ahli gizi.
Sumber:
Kompas. Selasa,4 Desember 2007
Komentar
Posting Komentar