Backstreet Bisa Bikin Stres Lho!


 
GAYA pacaran backstreet seringkali dipilih oleh kebanyakan remaja kalau cinta mereka ditentang orangtua atau teman-teman lainnya. Pacaran backstreet ini menjadi bentuk perlawanan remaja. Namun, tetap ada berbagai dampak yang muncul akibat gaya berpacaran seperti itu.

Mbak Wiwit Puspitasari MPsi, psikolog rumah sakit Awal Bros Batam menjelaskan, gaya pacaran backstreet bawaanya serba rahasia. Tidak ada lagi sikap terbuka terhadap orangtua maupun teman-teman karena takut ketahuan.

"Padahal sikap bersosialisasi dan memiliki teman curhat sangat penting untuk perkembangan jiwa remaja," ujarnya.

Pacaran backstreet ini membuat remaja hanya akan memedam masalah sendiri. Hal tersebut tidak baik bagi perkembangan jiwa remaja. "Akan ada beban pikiran yang akan memicu timbulnya stress. Bahkan apabila tidak kuat youngster bisa sakit," ungkapnya.

Memendam perasaan sendiri akan membuat remaja sulit konsentrasi ketika belajar dan lebih bersikap emosional. "Hal ini terjadi karena tidak adanya penyaluran berupa curhat dengan teman-teman akrabnya," ungkapnya.

Tentunya Youngster tidak mau hal itu terjadi bukan. Nah sebaiknya, dari awalnya selalu komunikasikan dengan orang-orang terdekat kamu. Mbak Wiwit menjelaskan, yang namanya risiko ya pasti ada saat kita bicara jujur dengan orangtua atau teman.

Meski membutuhkan usaha yang cukup keras dan keberanian yang kuat, cara ini tetap lebih baik daripada terus menyembunyikan posisi pasangan di hadapan orangtua atau teman.

"Hal ini merupakan proses pembelajaran remaja untuk menjadi dewasa. Di mana berani mengambil keputusan dan berani menerima keputusan. Lebih bersikap terbuka dari awal agar kamu memiliki gaya pacaran yang sehat," katanya. (dri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT LAMAHOLOT

END OF THE SPEAR