Aku Bahagia
Beberapa waktu yang lalu, di wadah kau muda gereja. Dikelompokku, kami ditemani 1 orang dari Anggota Choice. Dia membuka Sharing dengan menceritakan tentang keluarganya. Dia adalah seorang perantau dari Nias. Waktu bencana Tsunami keluarganya meninggal semua. Walau dia bercerita dengan tenang dan berusaha untuk tegar, tetapi sorot matanya memancarkan sejuta duka dan beban pikiran. Kemudian salah satu temanku bercerita keluarganya. Keluarganya adalah broken homes. Sejak kecil orang tuanya sudah bercerai. Ayahnya seorang keras. Menurut ceritanya dia sering di pukuli. Dari sorot matanya, temanku ini menyimpang segudang permasalahan. Sepertinya dia ingin menangis. Tetapi ketegaran hatinya berhasil membekuankan air matanya dan merubahnya menjadi pecahan cristal di bola matanya. dikelompok lain malah berhasilkan semua bebanya lewat air mata yang membasahi pipinya.
Semua orang mau kecil atau besar, pasti mempunyai masalah. Entah itu dengan keluarganya, dengan pacarnya, dengan sahabatnya atau masalah di kantor. Initinya semua manusia pasti memiliki masalah.
Seorang sahabatku bercerita, kalau dia sedang menghadapi banyak masalah diskulnya… ditambah lagi masalah orangtuanya yang sudah pisah ranjang. Dia merasa bahwa masalahnya lebih banyak dan lebih besar dari pada orang-orang yang juga memiliki masalah. Kemudian dia membandingkan saya yang tidak punya masalah. Kesimpulan itu dia ambil karena saya selalu terlihat bahagia… Kemudian saya bercerita tentang hidupku.
Sejak kelas 4 SD, saya sudah berpisah dengan orang tua. Hidup jauh dari keluarga dan saudara. Bahkan sampai sekarang saya belum pernah melihat saudara-saudara saya. Waktu saya akan mengikuti UAN di SMP, Ibu saya meninggal. Sekarang saya numpang tinggal sebuah keluarga yang menampung saya. Singkat kata saya adalah orang yang kurang kasih sayang.hahahahhaah (sambil tertawa). Kemudian sahabat saya mengatakan mengapa kau masih bisa tertawa dengan masalahmu yang terjadi.???
Kalau semua orang merasa dirinya punya masalah yang banyak. Saya sebaliknya. Saya termasuk orang yang selalu memikirkan kalau saya ini adalah orang yang tidak mempunyai masalah. Bukan mau dibilang sok tegar tapi nda tau jugan napa… kadang saya berpikir bila Seseorang yang memikirkan dia mempunyai banyak masalah maka dia akan terus terbebani oleh masalah itu, sebaliknya jika kita menangapi masalah itu seperti angin lalu sembali mencari solusix maka, saya rasa hidup ini akan bahagia. Mau masalah besar ,kecil pasti kita mampu mehadapix.
Saya pernah membaca sebuah cerita yang pernah saya di salah satu buku. Ceritax gini….
Pak tua itu tersenyum, mengambil sebuah gelas, mengisinya dengan air, dan mengambil segenggam garam dari kantungnya, dan mengaduk garam dan air di gelas tersebut,... ....'cobalah kau minum ini nak,...' katanya pelan,... pemuda itu meminumnya dan langsung menyemburkannya kembali,.... 'bagaimana rasanya nak,...?' tanya pak tua,.... 'wuah,..... asin, ndak karuan,....' jawab pemuda agak marah,.... pak tua tersenyum,.. .. diajaknya pemuda kesebuah telaga tidak jauh dari mereka,..... pak tua mengambil lagi segenggam garam dari kantungnya,. . mengaduk garam di air telaga,... lalu disuruhnya pemuda itu minum air telaga tersebut,... .'nah,... bagaimana rasanya sekarang,... ?' 'segar pak,...' jawab pemuda itu ber seri2,....' nah anak muda,....garam itu adalah segala sesuatu yang terjadi dalam hidupmu,.... gelas, dan telaga adalah hatimu,.... apabila hatimu sesempit gelas,.. maka segala kejadian dalam hidupmu akan terasa sangat menyusahkan, .......namun, apabila hatimu seluas telaga, maka segala kejadian tidak akan terlalu mempengaruhi mu,.....bukankah kau masihmuda,.. .. mempunyai pikiran2 dan ide2 yang cemerlang,.. . kesehatan,.. waktu yang panjang,.... . nah, mulailah hidupmu kembali,.... .jangan hanya meratapi yang sudah terjadi,.... ...' kata pak tua sambil berlalu.
Semua orang mau kecil atau besar, pasti mempunyai masalah. Entah itu dengan keluarganya, dengan pacarnya, dengan sahabatnya atau masalah di kantor. Initinya semua manusia pasti memiliki masalah.
Seorang sahabatku bercerita, kalau dia sedang menghadapi banyak masalah diskulnya… ditambah lagi masalah orangtuanya yang sudah pisah ranjang. Dia merasa bahwa masalahnya lebih banyak dan lebih besar dari pada orang-orang yang juga memiliki masalah. Kemudian dia membandingkan saya yang tidak punya masalah. Kesimpulan itu dia ambil karena saya selalu terlihat bahagia… Kemudian saya bercerita tentang hidupku.
Sejak kelas 4 SD, saya sudah berpisah dengan orang tua. Hidup jauh dari keluarga dan saudara. Bahkan sampai sekarang saya belum pernah melihat saudara-saudara saya. Waktu saya akan mengikuti UAN di SMP, Ibu saya meninggal. Sekarang saya numpang tinggal sebuah keluarga yang menampung saya. Singkat kata saya adalah orang yang kurang kasih sayang.hahahahhaah (sambil tertawa). Kemudian sahabat saya mengatakan mengapa kau masih bisa tertawa dengan masalahmu yang terjadi.???
Kalau semua orang merasa dirinya punya masalah yang banyak. Saya sebaliknya. Saya termasuk orang yang selalu memikirkan kalau saya ini adalah orang yang tidak mempunyai masalah. Bukan mau dibilang sok tegar tapi nda tau jugan napa… kadang saya berpikir bila Seseorang yang memikirkan dia mempunyai banyak masalah maka dia akan terus terbebani oleh masalah itu, sebaliknya jika kita menangapi masalah itu seperti angin lalu sembali mencari solusix maka, saya rasa hidup ini akan bahagia. Mau masalah besar ,kecil pasti kita mampu mehadapix.
Saya pernah membaca sebuah cerita yang pernah saya di salah satu buku. Ceritax gini….
Pak tua itu tersenyum, mengambil sebuah gelas, mengisinya dengan air, dan mengambil segenggam garam dari kantungnya, dan mengaduk garam dan air di gelas tersebut,... ....'cobalah kau minum ini nak,...' katanya pelan,... pemuda itu meminumnya dan langsung menyemburkannya kembali,.... 'bagaimana rasanya nak,...?' tanya pak tua,.... 'wuah,..... asin, ndak karuan,....' jawab pemuda agak marah,.... pak tua tersenyum,.. .. diajaknya pemuda kesebuah telaga tidak jauh dari mereka,..... pak tua mengambil lagi segenggam garam dari kantungnya,. . mengaduk garam di air telaga,... lalu disuruhnya pemuda itu minum air telaga tersebut,... .'nah,... bagaimana rasanya sekarang,... ?' 'segar pak,...' jawab pemuda itu ber seri2,....' nah anak muda,....garam itu adalah segala sesuatu yang terjadi dalam hidupmu,.... gelas, dan telaga adalah hatimu,.... apabila hatimu sesempit gelas,.. maka segala kejadian dalam hidupmu akan terasa sangat menyusahkan, .......namun, apabila hatimu seluas telaga, maka segala kejadian tidak akan terlalu mempengaruhi mu,.....bukankah kau masihmuda,.. .. mempunyai pikiran2 dan ide2 yang cemerlang,.. . kesehatan,.. waktu yang panjang,.... . nah, mulailah hidupmu kembali,.... .jangan hanya meratapi yang sudah terjadi,.... ...' kata pak tua sambil berlalu.
Kawan….. bahagiakan hidupmu… walau hidup ini seperti benang kusut setapi jalani hidupi ini dengan santai kawan… Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang, Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan, Dan menari & nyanyilah seolah tidak ada yang nonton. DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT MELIHAT INDAHNYA BINTANG ..!!!
Komentar
Posting Komentar