Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

JANGANLAH KUATIR AKAN HARI ESOK

Gambar
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Mat 6:34 Seseorang kagum dengan mikroskop karena mampu memperlihatkan sel-sel yang terkecil dalam sebuah benda tertentu. Maka, ia membelinya. Karena iseng, ia ingin melihat nasi yang siap disantap di piringnya dengan mikroskop itu. Apa yang terlihat olehnya? Apa yang tadinya tak dapat dilihat oleh mata telanjang, kini menjadi angat jelas. Ia melihat pemandangan yang sangat menjijikkan. Betapa tidak, makanan yang akan dinikmatinya, penuh dengan kuman. Piring dan sendoknya juga begitu. Penuh kuman. Melihat semua itu, ia tidak jadi makan karena takut. Bagi manusia, hidup seperti misteri yang tak ada habisnya. Kita tak tahu apa yang terjadi esok. Konyolnya, manusia ingin tahu apa yang bakal terjadi sampai-sampai mereka pergi ke tukang ramal. Sebenarnya, jika kita tahu semua yang akan terjadi pada kita, ketakutan justru akan datang. Kita takkan

Gadis Dengan Setangkai Mawar

Gambar
John Blanford berdiri tegak dari bangku di Stasiun Kereta Api sambil melihat ke arah jarum jam, pukul 6 kurang 6 menit. John sedang menunggu seorang gadis yang dekat dalam hatinya tetapi tidak mengenal wajahnya, seorang gadis dengan setangkai mawar. Lebih dari setahun yang lalu John membaca buku yang dipinjam dari Perpustakaan. Rasa ingin tahunya terpancing saat ia melihat coretan tangan yang halus di buku tersebut. Pemilik terdahulu buku tersebut adalah seorang gadis bernama Hollis Molleon. Hollis tinggal di New York dan John di Florida. John mencoba menghubungi sang gadis dan mengajaknya untuk saling bersurat. Beberapa hari kemudian, John dikirim ke medan perang, Perang Dunia II. Mereka terus saling menyurati selama hampir 1 tahun. Setiap surat seperti layaknya bibit yang jatuh di tanah yang subur dalam hati masing2 dan jalinan cinta merekapun tumbuh. John berkali-kali meminta agar Hollis mengirimkannya sebuah foto. Tetapi sang gadis selalu menolak, kata sang gadis "Kalau perasa

Mengapa Anda melakukan ini?

Gambar
Mungkin "ibu" yang paling terkenal di dunia adalah Bunda Teresa. Sebagai Suster Teresa, pada tahun 1948 ia mendapatkan izin untuk meninggalkan ordonya selama hampir dua puluh tahun dan berkelana ke India. di Kalkuta, Teresa memungut lima orang anak terlantar dan membawa mereka ke "sekolahnya." Sebelum tahun itu berakhir, ia telah memiliki 41 orang murid yang belajar tentang ilmu kesehatan di kelas yang diadakan di taman umum. Tidak lama kemudian, sebuah jemaat baru dibentuk. Bunda Teresa menamakannya "Misionaris Cinta Kasih." Dalam waktu dua tahun, perhatian mereka beralih untuk merawat orang-orang yang sekarat. Sekali waktu seorang pengemis yang sedang sekarat di tengah-tengah tumpukan sampah dibawa. Karena penderitaan dan kelaparan ia tampak seperti hantu. Bunda Teresa membawanya ke Rumah Penampungan dan membaringkannya di atas tempat tidur. Ketika la mencoba membasuhnya, ternyata tubuh pengemis itu dikerumuni oleh cacing. Potongan-potongan kulit terlepa

BERIKAN TERANGMU

Gambar
saat dentang lonceng Gereja memisahkan Sang waktu, Jiwa-jiwa anak terang mengendarai sayap-sayap semangat baru, Terbang kelangit gelap kemudian memecah bersamaan dengan semua harapan kedepan Seperti kembang api yang mewarnai langit , menerangi gelap malam. Rona bahagia terpancar dari balik wajah-wajah para pembawa terang. Cahaya semangat baru terpancar melalui jiwa-jiwa di hati anak anak terang. Hai para pembawa terang.. berikanlah terangmu…….. Agar terangmu menerangi tempat ini…….. Kita anak-anak terang, generasi penerus, penyambung lidah bagi Tuhan, pembawa cahaya dengan tugas menerangi mereka yang berada di sudut – sudut gelap dan sepi di dunia kita. Kita, para penopang pilar kejayaan. Kejayaan sebuah tempat yang merupakan ladang benih-benih persahabatan, kebun pengetahuan dan pembelajaran serta taman cinta kasih. Tempat itu adalah Muda Mudi Katedral (MMK). Beberapa tahun belakangan ini, matahari terasa terbenan lama. Muda Mudi Katedral dengan kilau cahaya keja

TIDAK SUKSES? JANGAN TAKUT!!!

Di masa sekarang ini, sukses menjadi tanda keberhasilan seseorang, terutama sukses dalam karir dan bisnis. Berbagai buku ditulis dan seminar-seminar diselenggarakan untuk membagikan berbagai kiat sukses. Peminat buku-buku dan seminar-seminar tersebut tidak sedikit. Buktinya buku-buku itu menjadi best seller dan seminar-seminar selalu penuh sesak dihadiri peminatnya. Masyarakat beranggapan bahwa orang yang “sukses” adalah orang yang mempunyai rumah bagus, mobil yang siap mengantar ke mana pun dia mau pergi, jabatan di tempat kerja, perusahaan yang punya banyak karyawan, dan sebagainya. Demikianlah “sukses” telah begitu merasuk dalam kehidupan kita, sehingga kita dipacu untuk meraih kesuksesan. Orang yang tidak “sukses” akan dipandang rendah oleh masyarakat. Oleh karena itu tidak sedikit yang menghalalkan berbagai cara untuk meraih “kesuksesan”. Begitu pentingkah sukses itu dalam hidup kita? Apakah jika orang-orang di sekitar kita menganggap kita sukses, kita akan merasa bahagia?

Tentang MMK

Di awali dengan sekelompok orang muda yang mempunyai keinginan untuk berkumpul bersama khususnya rekan-rekan seiman di lingkungan Paroki Katedral Ujung Pandang. Saat senggang, dilalui dengan berkumpul dan berbincang-bincang tentang masalah aktivitas orang muda di lingkungan interen gereja. Hal ini mendorong Pastor Gilbert Keirsbilck, CICM yang menjabat sebagai Pastor Paroki Katedral, untuk berbuat sesuatu bersama orang muda dan bagi orang muda. Dalam semangat persaudaraan dalam iman kristiani, maka berkumpullah beberapa orang muda untuk bersama-sama memikirkan serta membentuk suatu wadah bagi penyaluran kegiatan, inspirasi, dan kreativitas. Pada saat itu berkumpul 7 orang muda yang mulai berdiskusi mengenai wadah yang akan dibentuk. Setelah bertukar pikiran dengan Pastor Paroki, maka disimpulkan bentuk wadah yang dimulai dengan bukan merupakan suatu organisasi yang mempunyai perangkat lengkap, tetapi hanya berupa wadah persaudaraan dengan semangat iman kristiani yang bertujuan sali

Cinta tak bersyarat

seorang pria dan kekasihnya menikah dan acara pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai. Beberapa bulan kemudian, sang istri berjata kepada suaminya, “saying, kau baru baca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. “Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia….” Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya memcatat hal-hal yang k

PUTUS ASA......................

Apakah engkau sedang bersedih? Apakah jiwamu sedang merana? Ketika malam sunyi tiba dan kau terjaga dengan hati yang pedih, kau ingin menjerit dan ingin menangisi segala hal yang menimpamu. Tetapi sering suaramu hanya terpendam di dalam dada. Kau merasa kesepian, ditinggalkan, dibohongi, dikhianati atau dilanda ketidakberdayaan menghadapi hari esok yang kelam. Kau seorang diri dan tak mampu berbuat apa-apa. Kadang kau ingin mengutarakan perasaanmu kepada orang lain, tetapi tidak ada yang mau mendengarkan. Ya, kadang segala sesuatu yang kau ingin lakukan hanya seperti membentur dinding baja yang sangat keras lalu kaupun terkulai seakan-akan hidup mu kini sudah tak ada gunanya lagi untuk di jalani. Tetapi janganlah takut. Kau bukanlah satu-satunya yang mengalami kekosongan dalam hidup ini. Ada banyak bahkan sebagian besar dari kita pernah mengalami hal tersebut. Hidup memanglah tidak semudah yang kita bayangkan. Tetapi karena itu pula hidup ini akan menjadi semakin bermakna

biodataku

Mario Paulus Pele Colin Pelz, PELE, red_dexter Calike, 13 September 1989 Pendidikan                               :SRK St. James Apin-Apin-Sabah(1-2),  SD Kalike (3-4), SD Frater Thamrin(5-6). SLTP Frater Makassar 2001-2004 SMU Frater Makassar 2004-2007 Pekerjaan                                 :Sekretaris Gereja Katedral Masuk MMK                           : 2004 Jabatan                                                : Koord. Sie. Sekretariat 2004-2006                                                  Wakil Ketua Pantia Sinterklass 2006                                                  Mentri Depertemen  Keagamaan MMK 2006-2007                                                  Sekretaris MMK 2008  Ketua Panitia Old n’ New 2008                                                  Wakil Ketua MMK 2009                                                 Pengalaman Organisasi lain    : Osis SLTP & SMU FRATER