Emas Berasal dari Meteorit Luar Angkasa?

Material emas diduga berasal dari luar angkasa. Penulis sains John Emsley mengungkapkan, emas berasal dari luar angkasa yang jatuh ke Bumi melalui meteorit.

Dilansir BBC, Kamis (19/9/2013), emas dianggap sebagai logam lembut yang tidak biasa. Penduduk asli Amerika berpikir bahwa elemen berharga ini dipercaya berasal dari dunia lain atau ekstraterestrial.

"Kenapa Anda menemukan nugget emas di permukaan Bumi? Jawaban untuk itu adalah bahwa mereka telah tiba di sini dari luar angkasa dalam bentuk meteorit," tutur John.

Teori ini datang beberapa dekade terakhir yang dipegang oleh mayoritas ilmuwan sebagai cara untuk menjelaskan kelimpahan emas di Bumi. Para ahli menduga bahwa hanya ada 1,3 gram emas per 1.000 ton dari material lain di kerak Bumi. Namun, dugaan 1,3 gram tersebut dianggap lebih banyak bila disesuaikan dengan model mengenai formasi planet.

Ilmuwan menjelaskan, setelah kelahiran Bumi 4,5 miliar tahun lalu, permukaan planet ini dipenuhi dengan vulkanik serta batuan cair. Kemudian, selama puluhan juta tahun, sebagian besar besi tenggelam ke bawah melalui lapisan luar Bumi, yang dikenal sebagai mantel.

Nah, emas bercampur dengan besi dan tenggelam ke bagian bawah lapisan luar Bumi. Matthias Willbold dari Imperial College London memperlihatkan proses terpendamnya emas melalui simulasi tetesan cuka di bagian bawah hidangan minyak zaitun.

"Teorinya adalah bahwa setelah inti terbentuk, ada hujan meteorit yang menghantam Bum. Meteorit ini berisi sejumlah emas dan mengisi mantel bumi dan kerak benua dengan emas," jelas Willbold.

Lebih lanjut ia mengatakan, peristiwa hujan meteor hebat pernah terjadi lebih dari 3,8 miliar tahun lalu. Meteorit ini memukul permukaan planet dan menciptakan kawah, seperti yang terlihat di permukaan Bulan.Material emas diduga berasal dari luar angkasa. Penulis sains John Emsley mengungkapkan, emas berasal dari luar angkasa yang jatuh ke Bumi melalui meteorit.
Dilansir BBC, Kamis (19/9/2013), emas dianggap sebagai logam lembut yang tidak biasa. Penduduk asli Amerika berpikir bahwa elemen berharga ini dipercaya berasal dari dunia lain atau ekstraterestrial.

"Kenapa Anda menemukan nugget emas di permukaan Bumi? Jawaban untuk itu adalah bahwa mereka telah tiba di sini dari luar angkasa dalam bentuk meteorit," tutur John.

Teori ini datang beberapa dekade terakhir yang dipegang oleh mayoritas ilmuwan sebagai cara untuk menjelaskan kelimpahan emas di Bumi. Para ahli menduga bahwa hanya ada 1,3 gram emas per 1.000 ton dari material lain di kerak Bumi. Namun, dugaan 1,3 gram tersebut dianggap lebih banyak bila disesuaikan dengan model mengenai formasi planet.

Ilmuwan menjelaskan, setelah kelahiran Bumi 4,5 miliar tahun lalu, permukaan planet ini dipenuhi dengan vulkanik serta batuan cair. Kemudian, selama puluhan juta tahun, sebagian besar besi tenggelam ke bawah melalui lapisan luar Bumi, yang dikenal sebagai mantel.

Nah, emas bercampur dengan besi dan tenggelam ke bagian bawah lapisan luar Bumi. Matthias Willbold dari Imperial College London memperlihatkan proses terpendamnya emas melalui simulasi tetesan cuka di bagian bawah hidangan minyak zaitun.

"Teorinya adalah bahwa setelah inti terbentuk, ada hujan meteorit yang menghantam Bum. Meteorit ini berisi sejumlah emas dan mengisi mantel bumi dan kerak benua dengan emas," jelas Willbold.

Lebih lanjut ia mengatakan, peristiwa hujan meteor hebat pernah terjadi lebih dari 3,8 miliar tahun lalu. Meteorit ini memukul permukaan planet dan menciptakan kawah, seperti yang terlihat di permukaan Bulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT LAMAHOLOT

10 KOMPUTER TERCEPAT DI PLANET BUMI