Samsung Dipecundangi Apple, Google Menjauh

Galaxy Note 10.1 akan tetap jadi produk andalan Samsung.Pengadilan di Amerika Serikat akhirnya menganggap Samsung melakukan pelanggaran terhadap sejumlah paten yang dimiliki Apple. Atas pelanggaran paten itu, Samsung pun diminta membayar ganti rugi US$1,049 miliar atau sekitar Rp 9 triliun kepada Apple. 

Samsung pun menyebut kekalahan ini sebagai kerugian bagi konsumen di AS. "Ini akan menyebabkan lebih sedikitnya pilihan, kurangnya inovasi, dan potensi harga yang lebih mahal," demikian pernyataan Samsung, seperti dikutip dariReuters.

Samsung pun kemudian menyatakan putusan pengadilan di tangan hakim Lucy Koh itu bukan hasil akhir. "Itu bukan kata terakhir dalam kasus ini atau di sejumlah pertempuran yang telah digelar di berbagai pengadilan di berbagai penjuru dunia, yang sebagian di antaranya menolak klaim Apple," tulis Samsung.

Samsung menyatakan akan terus melakukan inovasi dan menawarkan berbagai pilihan produk ke konsumen. Mengutip laman TechRadar, Samsung mengatakan hasil pengadilan ini tidak memengaruhi jadwal peluncuran sejumlah lini produk Samsung di masa depan.

Sikap Google 
Setelah beberapa hari diam sejak pengadilan memutuskan memberi kekalahan terhadap Samsung, Google akhirnya membuka suara. Pernyataan Google memang dinanti, sebab banyak yang berpikir hasil ini menjadi batu pijakan Apple untuk mengincar gugatan terhadap Google, yang merupakan pencipta sistem operasi Android.

"Pengadilan banding akan meninjau kedua pelanggaran dan validitas dari klaim paten tersebut," demikian pernyataan Google, seperti dikutip dari The Verge. "Sebagian besar tidak berhubungan dengan inti sistem operasi Android, dan beberapa sedang kembali diperiksa oleh Kantor Paten Amerika Serikat," tulis Google.

Google juga terkesan menjauh dari perseteruan Samsung melawan Apple dengan mengatakan sengketa ini tidak terkait dengan Android. "Apa yang berusaha dilakukan Google adalah menjadikan ini terbatas pada Samsung vs Apple ketimbang Apple vs Android. Setelah hasil San Jose, Google sepertinya akan menjauhkan diri dari mitra Korea mereka," tulis salah seorang sumber industri, seperti dikutip dari Korea Times.

Salah satu pertimbangan juri dalam putusan San Jose adalah memo internal yang mengakui bahwa Samsung mengalami krisis desain. Bukti yang diajukan di pengadilan pun mengungkap pembicaraan Google yang menawarkan Samsung sejumlah perubahan di software untuksmartphone mereka, yang bisa mendekati iOS milik Apple.

"Karena pertarungan Samsung-Apple akan memanjang, menjadi lebih pahit, dan menjadi sangat kontroversial. Google tidak ingin terlihat memberikan dukungan secara aktif kepada Samsung," ungkap salah seorang pejabat industri di Korea Selatan, seperti dilansir Korea Times.

Meski begitu, Samsung dengan Google masih memiliki keterikatan. Sebab, Samsung menggunakan jasa firma hukum Quinn Emanuel, yang merupakan konsultan hukum yang sama yang digunakan Google dalam sejumlah paten dan hak cipta di masa lalu.

Harapan Samsung
Kekalahan ini menyebabkan Samsung diprediksi akan memiliki hambatan dalam produk mereka di masa depan. Atas putusan ini, Samsung juga diminta mendesain ulangsmartphone dan tablet yang sudah disiapkan.

Chang In Whan, Presiden perusahaan manajemen aset yang berbasis di Seoul, KTB, mengatakan keputusan ini menyebabkan Samsung akan mencari bukti litigasi yang kuat di produk masa depan mereka. Tentu ini akan membutuhkan waktu.

"Samsung harus mengubah beberapa produk yang masih dalam proses," kata Chang kepadaBusiness Week. "Mungkin ada penundaan dalam mengembangkan dan merilis model baru yang berpotensi membebani nilai perusahaan," tambahnya.

Meski begitu, Samsung masih memiliki harapan. "Samsung memiliki sumber dukungan kekuatan dan keuangan, dan mereka akan mengubah beberapa desain berikutnya," kata Michael Risch, profesor undang-undang paten dari Universitas Villanova. 

Seperti tak mau menunggu lama, Samsung pun siap merilis produk dengan sistem operasi selain Android, Windows 8. Perangkat Windows 8 terbaru siap diperkenalkan dalam pameran IFA di Berlin, 31 Agustus hingga 5 September mendatang.

Samsung pun membuat bocoran kecil dalam sebuah video teaser, yang diunggah di YouTube. Di video itu, tampak terlihat produk seperti notebook, dengan bentuk yang terlihat seperti notebook Series 5 besutan perusahaan asal Korea Selatan itu. Produk terbaru itu juga sepertinya akan dilengkapi stylus. "Tidak meniru malah memungkinkan Samsung melakukan hal yang lebih baik dari Apple," ujar Michael Risch. 

Soal Nilai
Bagaimana tanggapan Apple soal kemenangan ini? CEO Apple, Tim Cook, dalam sebuah e-mail keseluruh perusahaan menyatakan bahwa kasus itu bukan hanya sekadar pelanggaran paten, tetapi tentang "nilai-nilai"

"Bagi kami gugatan tentang sesuatu yang jauh lebih penting daripada paten atau uang. Ini tentang nilai-nilai."

Dia menambahkan, "Kami menghargai orisinalitas dan inovasi serta menerapkan itu ke dalam hidup dan menjadikannya produk terbaik di bumi. Dan kami melakukan ini untuk menyenangkan pelanggan kami, bukan untuk para pesaing yang terang-terangan menyalin."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT LAMAHOLOT

END OF THE SPEAR